Manusia Hobit di Flores Mengecil Karena Kekurangan Yodium
Manusia kerdil atau hobit yang ditemukan di Flores ternyata bukan spesies berbeda dari manusia modern. Penelitian membuktikan, tubuh para hobit menjadi kerdil hanya karena kekurangan yodium.
Temuan kontroversial ini mematahkan dugaan bahwa hobit yang diperkirakan hidup 15.000 tahun lalu itu merupakan spesies baru yang berbeda dengan manusia. Bahkan spesies itu sudah diberi nama Homo floresiensis, sesuai tempat penemuan yakni di Pulau Flores.
Peneliti dari University of Western Australia, Australia, Prof Charles Oxnard pertama kali melontarkan dugaan itu pada tahun 2008. Karena memicu perdebatan sengit, ia lalu membandingkan tengkorak hobit dengan tengkorak simpanse dan manusia.
Hasil penelitian lanjutan itu akhirnya dimuat di jurnal PLoS ONE baru-baru ini. Prof Oxnard mengatakan temuan terbarunya ini telah menegaskan teorinya bahwa hobit merupakan spesies yang sama dengan manusia modern.
Berdasarkan analisis, tidak ada perbedaan antara hobit dengan manusia modern atau Homo sapiens. Para hobit menjadi kerdil karena congenital hypothyroidism atau kekurangan hormon tiroid yang memicu gangguan pertumbuhan atau kretinisme.
“Kretinisme disebabkan oleh berbagai macam faktor lingkungan, termasuk di antaranya defisiensi atau kekurangan yodium,” ungkap Prof Oxnard seperti dikutip dari Sciencedaily, Selasa (28/9/2010).
Ia memperkirakan kurangnya asupan yodium di masa itu adalah penyebab
kretinisme pada manusia hobit. Menurutnya, hal ini konsisten dengan kecenderungan kretinisme hipotiroid endemik yang terjadi di Indonesia pada masa kini.
Fosil manusia hobit yang terkenal itu ditemukan tahun 2003 di Liang Bua, sebuah gua di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Ilmuwan menemukannya saat mencari bukti terjadinya migrasi manusia pertama di Asia yang berasal dari Australia.
Popularitas manusia hobit pernah diangkat dalam film trilogi The Lord of The Rings yang fenomenal. Dari situ digambarkan manusia hobit adalah makhluk-makhluk kerdil.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar