SELAMAT TEKA NANG BLOGE MAS AAN
Apa yang akan anda baca hanyalah pengetahuan yang sudah ada sebelumnya, dan mudah-mudahan anda belum pernah membacanya.. Semoga dengan berkunjung kesini anda bisa tambah ilmu dan pengetahuan yang berkesan.. amiin

Selasa, 24 Agustus 2010

Kolak Tak Sehat Untuk Berbuka Puasa


Kolak Tak Sehat Untuk Berbuka Puasa

KOLAK, makanan khas yang selalu ada dalam menu berbuka puasa, menurut ahli nutrisi ternyata bukanlah makanan yang sehat untuk dimakan setelah 14 jam menahan lapar dan haus.

Pada acara bincang-bincang Cara Mudah Mengikuti Food Combining, di Balai Sidang Jakarta, akhir pecan lalu, ahli nutrisi Wied Harry Apriadji, mengatakan kolak tidak sehat karena mengandung gula dan lemak yang terlalu tinggi. Kombinasi keduanya membuat alat pencernaan secara tiba-tiba bekerja berat, setelah sebelumnya beristirahat seharian.

Lulusan Institut Pertanian Bogor itu menyarankan agar mengikuti teladan Nabi Mohammmad SAW yang hanya makan kurma dan minum air putih untuk berbuka. Karena meskipun mengandung gula yang kadarnya cukup tinggi, dan sama-sama manis seperti kolak, karbohidrat yang dikandung kurma mudah dicerna.

“Dalam berpuasa yang harus ditekankan adalah nilai spiritualnya. Puasa akan menjadi percuma kalau kita hanya mengubah jam makan yang harusnya siang menjadi malam,” ujar Wied.

Menurut Wied, dalam analisa nutrisi, orang yang hanya minum air putih selama 40 hari tidak akan sakit dan meninggal. Kebutuhan nutrisinya juga akan terpenuhi. “Kan kalau berpuasa kita tidak banyak keinginan sehingga nutrisi tidak banyak terkuras. Saat berpuasa semuanya akan lebih tenang, nutrisi lebih dihemat,” kata konsultan gizi yang juga redaktur sebuah majalah kesehatan itu.

Wied pernah menerapkan pola makan Food Combaining dengan cara mengonsumsi buah dan sayur secara terpisah, dan porsinya sama dengan asupan karbohidrat serta protein ke dalam tubuh. Selain itu, protein dan karbohidrat juga tidak dimakan bersamaan.

Cara makan seperti itu dibuat dengan mempertimbangkan lamanya proses pencernaan dalam tubuh agar nutrisi zat makanan dapat diserap secara sempurna. Pola makan semacam itu tetap ia terapkan saat menjalankan puasa. Meskipun porsi makan menjadi lebih sedikit. Namun, dengan penyerapan yang maksimal, tubuh tetap dapat menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal.

Tidak ada komentar:

detector

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template